Oleh: Begal13
Hidup bukan
hanya sekedar hidup, kita harus tau tata cara kehidupan itu seperti apa, tapi
kebanyakan orang di dunia ini hanya sekedar numpang hidup, begitu juga dengan
saya pribadi. Hal seperti inilah yang kita semua harus tahu jangan sampai kita
hidup di dunia hanya klantang klantung enggak jelas.
Orang tua
saya pernah bilang “woy nang sira kuh
ning dunya kien cuman sementara, baka dadi wong kuh sing guna karo sejene”.
“hay nak kamu hidup di dunia ini cuman sementara, kalau jadi manusia ya harus
berguna buat semunya”. Memang benar apa yang dikatakan orang tua, toh ini
juga untuk masa depan saya mau tidak mau harus di turuti apa kata orang tua.
Tapi yang
namanya manusia siapapun juga orangnya menjalankan kehidupan pasti enggak jelas
alias klantang-klantung, terpikir di otak kanan saya “kita lelaki, yang namanya klantang-klantung sudah menjadi rutinitas
sehari-hari, jadi sudah lumrah kalau iya klantang-klantung”.
Tulisan yang
kubuat berjudul LELAKI KLANTANG-KLANTUNG
artinya lelaki itu tidak harus klantang-klantung enggak jelas, saya hanya ingin
merubah pola pikir kita semua sadar bahwa hidup itu harus mempunyai tujuan dan
target.
Memang
sangat susah ketika kita harus merubah pola pikir manusia bukan berarti kita
diam atau tak peduli, sejatinya ini tangtangan kita bagaimana caranya pola
pikir itu sedikit demi sedikit pudar dalam pikiran manusia, bukannya mengatur
tapi kita harus sadar untuk masa depan yang cerah.
Ketika kita
ingin merubah pola pikir seseorang rubahlah pola pikir kita terlebih dahulu,
makanya kita harus tau lima hal ini: Berani, PD, Baca Buku, Implementasikan dan
terjun kemasyarakat. Ketika itu semua sudah di terapkan di kehidupan kita, saya
yakin yang namanya hidup klantang-klantung itu hanya sebuah perjalanan pendek
dalam kehidupan manusia yang singkat.
Berani, iya!
Apalagi kita sebagai lelaki harus berani dalam hal apa saja yang terpenting hal
positif. Ketika keberanian sudah tertanam di jiwa para lelaki saya yakini
lelaki itu lelaki yang hebat dan bertanggung jawab. Bagi lelaki yang namanya
keberanian itu perlu untuk menjaga sebuah kehormatan dalam kehidupan dan di
dalam keluarga kelak.
Selain itu,
ketika keberanian itu sudah di tanamkan dalam jiwa kita maka PD itu perlu,
salah benarnya omongan, tindakan dan sikap kita bukan menjadi alasan untuk
tidak bersemangat, yang namanya kesalah memang ada di setiap tindakan. Disini
kita belajar bukan menjadi kurang ajar.
Ketika
keberanian dan PD sudah melekat, kita perlu baca buku, supaya apa kita baca
buku? Supaya keberanian dan ke PD-an kita tidak sia-sia. Omongan dan tindakan
ketika tidak di dasari referensi itu ibarat onta yang sedang bergulat di padang
pasir, dia berani dan untuk melawati
padang pasir. Makanya kita jangan seperti onta yang di padang pasir yang hanya
nurut saat kusir mencabuknya dia gagah berani dan PD tapi otak kosong.
Memang berat
yang namanya baca buku tapi itu adalah keharusan kita sebagai makhluk hdiup.
Gus Dur pernah berkata, “ketika kalian
ingin menguasai dunia cukup membaca banyak buku dari situlah kita bisa
menguasai dunia”.
Jangan lupa
ketika tiga hal itu sudah di terapkan ada dua hal lagi yaiitu implementasikan
dan terjun, kenapa harus seperti itu? Karena itu semu penting supaya kita tak
lupa dan lalai apa yang telah kita baca. Terapkan di dalam jiwa kita lima hal
itu supaya kita tidak di cap sebagai lelaki
klantang-klantung.
Penulis adalah mahasiswa jomblo yang sering ketikung
No comments:
Post a Comment