Oleh : Muhammad Surya
Siapa Mahasiswa?
Apa sajah yang dilakukan Mahasiswa?
Apa pentingnya Mahasiswa untuk Masyarakat?
Tiga Pertanyaan yang sangat lugas mengenai mahasiswa.
Menurut Wikipedia, “Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas”. Mahasiswa tidak jauh dari, universitas, kampus, pendidikan, penelitian dan pengabdian, sebagaimana dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yang dilakukan Mahasiswa tak jauh dari pengenalan (bagi Mahasiswa baru), setelah itu menyusun makalah, presentasi, diskusi (diskusi ketika ada mata kuliah saja) jalan-jalan, nongkrong di mall atau di warung kopi samping jalan raya sambil selfi-selfi dengan gaya mulut yang menjorok ke depan seperti bebek, dan menunggu kabar dari dosen untuk masuk kelas atau tidak, kuliah pulang – kuliah pulang (kupu – kupu), kuliah dagang – kuliah dagang (Kuda – kuda), ada juga mahasiswa yang kuliah kerja – kuliah kerja. Itulah yang sering dilakukan mahasiswa sekarang.
Menurut masyarakat awam, mahasiswa sebagai seorang terpelajar dari universitas, yang bakal jadi calon sarjana, serta pandai dalam segala hal apapun, mereka telah menilai bahwa mahasiswa sebagai masyarakat yang terdidik. Untuk itu mereka lebih menghormati kepada mahasiswa. Ya, tentu saja mahasiswa tidak hanya melakukan, hal-hal yang diatas. Selain itu Mahasiswa juga harus peka terhadap kejadian sosial, lingkungan, dan alam yang berada di sekitarnya.
Apagunanya Tri Dharama Perguruan Tinggi? jika tidak diterapkan oleh diri pribadi mahasiswa ke dalam lingkungan masyarakat. Sedangkan Menurut Knopfemancher “Mahasiswa adalah seorang calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan Perguruan Tinggi dan di didik agar diharapakan menjadi calon-calon yang intelektual”. Sedangkan kondisi mahasiswa hari ini begitu sangat prihatin, sikap kepeduliannya sudah hilang dan bahkan tak acuh dalam segala sesuatau.
Hidup dalam kemewehan dan tak ingin hidup dalam kesederhanaan (duit aja masih minta ke orang tua laganya anak orang kaya). Di kalangan mahasiswa Tri Dharma Perguruan Tinggi mungkin sudah tidak berlaku lagi. Apakah ada mahasiswa baru yang sudah mengabdi kepada masyarakat? Jika ada beritahu saya. Apakah ada mahasiswa baru yang sudah penelitian? Jika ada beritahu saya.
Mengenai mahasiswa memang harus kita pahami, “Mahasiswa adalah penyambung lidah masyarakat”. ujar Soekarno Presiden Indonesia yang pertama. Mahasiswa hari ini bukan penyambung lidah masyarakat. Sikap kepeduliaannya sudah hilang. Yang katanya Agent of Change. Nyatanya? Yang katanya Agent of Social Control. Nyatanya? Yang katanya Agent of Iron Stock. Nyatanya?.
- Agent of Change : Mahasiswa sebagai dari sebuah perubahan, dikarenakan kondsis bangasa ini jauh dari idela, dimana banyak penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi tubuh bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyat. Sudah jelas kenapa perubahan itu perlu dan lantas kenapa Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam perubahan.
- Agent of Social Control : Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam Masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa Mahasiswa merupakan bagian Masyarakat. Idealnya Mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, pendidikannya dan norma – norma yang berlaku disektiranya.
- Agent of Iron Stock : Mahasiswa diharapakn menjadi manusia – manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulai yang nantinya dapat menggantikan generasi – generasi sebelumnya.
Mahasiswa itu hanya sekedar nama ketika ia memasuki dan belajar di Perguruan Tinggi, setelah wisuda ia hanya masyarakat biasa, gelar sarjana pun hanya sekedar pangkat saja. Yang ditanyakan itu adalah kompetensi semacam apa yang akan diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat sekitarnya nanti? Sedangkan kampus hanya deretan gedung yang ada di Perguruan Tinggi sebagai sarana tempat kuliah bagi mahasiswa.
Ilmu di dalam kampus itu terbatas oleh waktu, ilmu lebih luasnya dengan membaca buku, dengan membaca mahasiswa tau tentang sosial, ekonomi, politik, hukum, agama dan alam, bahkan dunia. Minat membaca dikalangan mahasiswa sekarang mulai berkurang. Sedangkan ilmu yang lebih luas itu dari membaca, allahpun menganjurkan kita untuk membaca, Iqro (bacalah). Dan Selain itu, ada beberapa tipologi mahasiswa yang harus kita pahami sebagai mahasiswa, dibawah ini:
1. Hedonis: Mahasiswa yang hidup dengan mengikuti zaman, gaul dan popularitas ataupun gaya hidup (Bersenang – senang).
2. Akademis: Mahasiswa yang memanfaatkan status kemahasiswaanya untuk menimba ilmu. Dan segera lulus serta mendapatkan IPK tinggi dan bekerja.
3. Aktifis: Mahasiswa yang aktif pada organisasi.
4. Citra Mahasiswa Aktivis: Mahasiswa Aktivis nilainya anjlok, lulus lambat, IPK rendah.
5. Apatis: Mahasiswa yang acuh tak acuh, tak mau tahu tentang kondisi sosial dan politik kampus.
Idolisasi: Mahasiswa yang mencari panutan atau tauladan untuk diikuti atau ditiru baik dalam hal intelektualitas, religiutas, akademik, aktivitas sosial, dan gaya hidup.
7.
Idealis: Mahasiswa yang menggebu – gebu dalam mensikapi keadaan sekeliling (sosial, ekonomi, politik dan agama).
8.
Pragmatis: Mahasiswa yang memperhitungkan keuntungan dan manfaat pribadi dan sesaat serta memilih organisasi yang secara langsung mendukung perkuliahan dan menjamamin masa depan.
Itulah beberapa Tipologi m,ahasiswa. Kita sebagai mahasiswa berada dalam tipologi mahasiswa semacam apa? Biarkan orang lain yang menilai, dan kita yang menyadari.
Kita sebenarnya telah terjebak dalam sebuah tempat dan status, yang dimana sebagai tempat adalah kampus, tempat kita belajar dan diskusi selain berjumpa dengan sahabat-sahabat dikampus. Dan status adalah sebuah tanggung jawab kita sebagai mahasiswa yang dianjurkan membaca, dan menulis karya ilmiah. Yang ditanyakan, sudah berapa banyak buku yang sudah kita baca, sudah berapa banyak karya tulis ilmiah yang telah kita tulis?
Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, dan menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah nyaman untuk tuan tanah? Lihatlah disekelilingmu dan periksa hati nuranimu. Apa kau tak mengerti tugasmu adalah sangat berbeda: untuk bersekutu dengan kaum tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini (Victor Serge, Bolshevik)
***Penulis adalah pecinta anime One Piece
No comments:
Post a Comment